AKKOM Apresiasi Perolehan Medali Emas Tim Riset di Ajang JISF

HUMAS MIN 9 Jakarta -- Akademi Kompos (AKKOM) memberikan apresiasi terhadap pencapaian dua medali emas dan IYSA Spesial Award pada tim riset MIN 9 Jakarta Selatan. Acara ini diselenggarakan pada Senin, 28 April 2025. Bertempat di kampus AKKOM yang terletak di samping MIN 9 Jakarta Selatan. Pemberian apresiasi kepada tim riset langsung dipimpin oleh direktur AKKOM Andito Dwi Pratomo dan Iftitah Nurul Jannah serta pengurus Gen Z Akkom warior yaitu Lathifah dan Riana. 

Apresiasi ini diberikan sebagai upaya kolaboratif saling mendukung antara tim riset dengan AKKOM. Pada lomba riset JIFS (Jakarta International Fair Science) tahun 2025 di  Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, tema yang diusung adalah ide kreatif dari AKKOM yaitu pembuatan sabun dan minuman juspro. Pengiriman 2 tim dalam lomba itu mengusung judul   "SAKIRE: Natural, Practical, and Hygienic Body Care"  pada kategori Inovation Science dan MANJUR-O: Improves Body Immunity and Environmental Sustainability", pada kategori Environmental Science. Acara dihadiri oleh tim riset 2025 yaitu Aaliya Safeera Putri, Haninda Anwar, Nadine Latisya Emeraldi Putri, Kaihan Afsar Bahreisy, Muhammad Ghani Ar Rasyid, Aqila Ghaisani Salsabila, Anandita Khaliqa Azzalea, Attala Syahputra Ferlyan, Aimar Radinka Faustin, dan Dzakiya Keisha Zahra Kurniawan.  

Tim riset 2025 MIN 9 Jakarta Selatan dinobatkan sebagai Gen Alpha Akkom Warior yang kelak dapat meneruskan visi misi AKKOM dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Penghargaan diberikan bukan hanya kepada tim riset tetapi juga kepada para pembimbingnya.  Hadir para pembimbing riset MIN 9 Jakarta Selatan, yaitu Saripah, Syaukah, dan Hasanudin. Dalam sambutannya, “Tim riset sebagai Gen Alpha Akkom Warior  masa depan, harus terus bergerak, berinovasi dan menciptakan hal-hal baru dalam menjaga lingkungan,” Pesan Andito.

Acara pemberian penghargaan berlangsung santai tapi serius. Anak-anak tim riset diberikan keleluasan mengeksplorasi dan berekspresi pada hobby dan jati dirinya. Pemberian motivasi dari Iftitah dan unjuk kebolehan Latifah dapat memberikan warna baru tentang berdaya menjaga lingkungan dimana pun dan pada profesi apapun.  Adanya  penerus generasi belia yang diedukasi  tentang lingkungan dan cara menjaganya sejak dini diharapkan dapat berdampak positif pada kebiasaan-kebiasaan dalam menangani masalah-masalah lingkungan terutama sampah dan pemilahannya. Kebiasaan sejak dini dalam menjaga lingkungan dan peduli terhadap kelestariannya menciptakan kebiasaan (habituasi) yang diharapkan tertanam hingga dewasa. Gen Alpha Akkom Warior bukan hanya mampu meneliti tapi juga berbuat untuk menindaklannjuti hasil penelitiannya. (Saripah)

poto-poto terkait

video terkait